Selasa, 28 November 2017

Oleh Muhammad Abdul Aziz
Resume Delapan Mata Air Kecemerlangan
Anis Matta
Delapan Mata Air Kecemerlangan adalah kumpulan tema yang disampaikan penulis dalam training Personal Quality Development. Konsepnya dimulai dari penjelasan tentang model manusia seperti apa yang di inginkan Islam. Apa yang kemudian oleh Anis Matta disebut dengan model manusia muslim. Mungkin masih banyak orang yang masih bingung ingin menjadi apa ? Justru disinilah kelebihan buku ini dalam meluruskan paradigma yang selama ini diyakini kebanyakan kita. Sebab, seorang muslim tidak bertanya tentang apa yang ia inginkan bagi dirinya atau hidupnya.Namun, seorang Muslim akan bertanya tentang apa yang Allah SWT inginkan bagi dirinya. Seorang muslim tidak bertanya, Saya ingin menjadi apa ? namun, seorang muslim bertanya,” Allah SWT menginginkan saya menjadi apa ? Menurut Anis Matta, Jika kita mau membangun kembali manusia-manusia Muslim yang cemerlang yang menjadi salah satu pusat pesona Islam, maka kita harus mempertemukan kembali manusia-manusia muslim itu dengan Mata Air Kecemerlangan.

Delapan mata air kecemerlangan adalah konsep yang disuguhkan Anis Matta untuk mengusahakan manusia muslim agar menemukan kembali kecemerlangan dalam hidup. Konsep tersebut adalah jembatan antara konsep ideal islam dengan manusianya dalam mengaplikasikannya. Mata air pertama adalah mengetahui konsep diri dengan jelas. Hal ini sangat penting untuk menentukan kemana arah kita dalam mengarungi hidup. Dalam hal yang pertama ini Anis mengemukakan bahwa misi hidup kita telah terberi (given) oleh Allah swt. Tinggal bagaimana kita menjalankan misi tersebut disesuaikan dengan keahlian inti kita yang diberi oleh Allah kepada setiap manusia. Kita harus tahu apa potensi kita, kemudian kita mengarahkan petensi itu untuk menjalankan misi yang given tadi.  Mata air kedua adalah struktur pengetahuan dan pemikiran yang solid. Pikiran adalah kata kunci awal untuk keseksesan menjalankan misi diatas sebab semua tindakan berawal dari pikiran kita. Mata air ketiga adalah tekad bulat yang kuat. Ini adalah energi jiwa yang selalu menggerakkan kita untuk menjalankan misi hidup kita. Tekadlah yang menentukan apa yang kita pikirkan menjadi sebuah tindakan nyata. Maka tanpa tekad pikiran hanya akan menjadi konsep abstrak yang tak akan teralisasi dialam tindakan.  Mata air keempat adalah keluhuran sifat. Inilah pada akhirnya juga yang menetukan kecemerlangan seseorang yang telah mengetahui konsep dirinya dan berupaya mengembangkan kapasitas internalnya. Sejatinya konsep diri yang jelas, pengembangan kapasitas diri, dan tekad yang bulat akan bermuara pada keluhuran sifat. Begitulah sejarah orang-orang besar mengajarkan kita. Mata air kelima adalah asset fundamental yang terkelola dengan baik. Aset fundamental yang kita miliki terdiri dari 2 yaitu kesehatan dan waktu yang kita miliki. Hal inilah yang menentukan seberapa besar kemampuan kita menjalankan misi. Semakin sehat, bugar, kuat dan lincah kita maka akan semakin mampu kita menjalankan misi hidup kita. Selanjutnya mengenai waktu yang kita miliki untuk menjalankan misi (kehidupan) adalah sesuatu yang tidak ketahui berapa lamanya. Dengan kata lain kita tidak tahu berapa umur kita didunia? Oleh karena itu penting bagi kita mengetahui makna waktu dalam rangka menjaga aset fundamental kita. Waktu hakikatnya adalah kehidupan, sedangkan kehidupan adalah upaya kita menjalankan misi hidup. Oleh karena itu setiap detik dari waktunyang kita miliki harus berhubungan dengan pensuksesakn misi hidup kita. Hal yang dinilai oleh Allah adalah bukan berapa banyak karya yang kita hasilkan dari waktu yang kita miliki tapi berapa rasio waktu yang kita punya dengan hasil yang kita peroleh. Mata air kelima adalah integrasi sosial. Inilah fase dimana kita harus mulai beradaptasi kepada lingkungan kita. Inilah yang menguji seberapa jauh kematangan pribadi kita. Karena ini tidak hanya berkaitan dengan pertanyaan ingin apa kita, akan tetapi apa yang dibutuhkan masyarakat dari kita. Apakah masyarakat akan kehilangan kita atau merasa senang jika kita pergi meninggalkan mereka.  Mata air ketujuh adalah kontribusi. Inilah yang akhirnya menandai kehidupan kita di dunia. Kontribusi adalah jejak hidup kita di dunia. Dengan kontribusi kita meninggalkan sesuatu yang berharga yang bermanfaat bagi masyarakat atau lingkungan kita. Inilah yang akan menjadi karya bersar dalam sejarah hidup kita. 
Mata air kedelapan adalah konsistensi. Ini adalah mata air terakhir yang juga menentukan perjalanan seorang mewujudkan misi. Kita dituntut untuk tetap mempertahankan hal yang kita raih dalam rangka perjuangan misi meski kita tak tahu kapan akhir hayat kita. Itulah misteri akhirat, ia hanya didapat oleh orang-orang yang sungguh-sungguh konsisten mendapatkannya. 
Kelebihan utama dari buku terbaru Anis Matta ini, selain gagasannya yang sangat matang dan kuat, didalamnya terdapat petunjuk operasional praktis untuk menjalankan ide-ide tersebut. Anis menuntun tahap demi tahap, secara teknis, seorang pembaca menemukan kedelapan mata air kecemerlangannyanya. Membaca buku ini seakan-akan kita berguru langsung dengan penulisnya. Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan, singkat dan seperti bahasa orang ketika berbicara. Inilah yang tidak dimiliki oleh buku-buku pengembangan diri lainnya dimana didalam buku tersebut terdapat gagasan baik namun pembaca kebingungan bagaimana merealisasikannya. Dengan langka aplikasi didalam buku ini Anis berhasil memberi jembatan kepada pembaca untuk mewujudkan gagasan dalam bentuk tindakan.


Jumat, 24 November 2017




Resume oleh Muhammad Abdul Aziz 
THE BUSINESS SCHOOL
UNTUK MEREKA YANG SUKA MENOLONG ORANG
                Buku ini berisi tentang perjalanan bisnis Dr Robert T. Kiyosaki, dimana beliau mempunyai ayah, yaitu ayah kaya(ayah teman penulis) dan ayah miskin(ayah kandung), ketika masih sekolah di tingkat menengah beliau selalu mendapat saran dan msukkan dari ayah miskin untuk terus meningkatkan nilainya, agar nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang mantap dan menjamin. Tetapi ada ayah kaya juga yang selalu memberi saran yang berbeda kepada penulis. Penulis merasa tidak bisa menerima pendidikan yang ia pelajari di sekolah, Karena sekolah tidak memiliki jawaban yang dia cari. Di usianya yang ke 15 tahun dia berkeinginan menjadi kaya, bukan menjadi karyawan untuk orang kaya.  Baginya ayah kaya adalah Sekolah Bisnis nya yang sangat dekat. Saran dari ayah kaya, apabila kau ingin kaya jadilah pemilik bisnis dan investor. Masalah yang dihadapi penulis saat itu adalah sekolah tidak mengajari menjadi pemilik bisnis dan investor.

                Di buku tersebut juga dijelaskan mepebisnis terkenal seperti Thomas Edison menjadi kaya dan memiliki perusahaan General Electric. Sebagian orang bekersekolah untuk menjadi karyawan dari suatu system, an gagal melihat gambaran besarnya. Jadi kebanykan oran hanya melihat nilai dari pekerjaan mereka. Kenayakan orang bekerja untuk system, bukannya memiliki system itu. Mayoritas orang melihat apa yang sesungguhnya membuat orang kaya jadi kaya. Orang- orang kaya di dunia ini membangun jaringan. Orang lain dilatih untuk mencari pekerjaan. Ayah kaya mengatakan bahwa orang kaya menjadi kayak arena membangun dan memiliki system mereka sendiri yaitu suatu jaringan. Ayah kaya menambahkan, buatlah uang yang bekerja untuk kita bukan kita yang bekerja untuk uang. Membangun bisnismu sendiri adlah cara terbaik untuk kaya. Setelah kau membangun bisnismu, dan arus kasmu sudah besar, kau bisa berinvestasi dalam asset asset lain. Di dalam buku tersebit dijabarkan juga cara cara menjadi kaya, yaitu dengan menikahi seseorang demi uang, menjadi kaya dengan menjadi penipu, menjadi kaya dengan bersikap serakah, menjadi kaya dengan bersikap pelit, menjadi kaya dengan bekerja keras, menjadi kaya dengan menjadi sangat pintar, menarik, berbakat, dan jenius, menjadi kaya dengan  mengandalkan keberuntungan, menjadi kayak arena mewarisi uang, menjadi kaya dengan berinvestasi, menjadi kaya dengan membangun bisnis, nenbangun bisnis pemasaran jaringan. Dijelaskann juga tentang kuadran ayah kaya.