Tentang Kamu
Penulis Tere
Liye
Kisah yang ditulis dalam novel Tentang Kamu ini memang sangat luar biasa. Alurnya jelas
dan bagus. Penuh dengan adegan yang menegangkan dan kejutan-kejutan, Kisah ini bermula dari Zaman Zulkarnaen, seorang
mahasiswa Universitas Oxford yang menjadi junior associate pada
sebuah firma hukum ternama di pusat Kota London. Setelah dua tahun bekerja di
sana, ia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan kasus penyelesaian
pembagian warisan yang besarnya dapat menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Bila
dapat menyelesaikan kasus ini, partner firmanya menjanjikan kursi lawyer untuk
Zaman. Tawaran yang sangat menarik. Tapi untuk dapat menyelesaikannya, ia harus
menghadapi kejutan yang melingkupi sang pemilik warisan. Kejutan pertama,
dengan kekayaan yang mencapai satu miliar pounsterling atau setara dengan 19
triliun rupiah, sang almarhum yang merupakan warga negara Inggris menghabiskan
sisa hidupnya dengan tinggal di panti jompo Kota Paris. Kejutan kedua, sang
almarhum bernama Sri Ningsih, adalah seorang perempuan Jawa tulen dari
Indonesia, sama dengan Zaman. Namun,
Ningsih meninggal, bisa dikatakan bahwa wanita ini telah
memenangkan pertarungan, tapi ternyata dengan data yang minim mengenai
kehidupan Sri Ningsih, Zaman tak memiliki pilihan selain menelusuri jejak
wanita itu dari awal kehidupannya. Mulai dari diary Sri
Ningsih yang diserahkan petugas panti jompo. Titik awal dari investigasi Zaman
adalah Pulau Bungin, Sumbawa, dalam novel ini, Tere mengisahkan, bahwa sangat
sulit bagi Zaman untuk mencari orang yang masih hidup dan mengingat kejadian
yang berlangsung pada 1940-an, tahun kelahiran Sri Ningsih. Zaman hampir
menyerah. Tapi beruntung ada seorang nelayan tua yang baru saja pulang melaut
beberapa minggu, hadir dan menceritakan kehidupan Sri Ningsih.
Dari satu informan ke informan lainnya, dari satu kota ke kota
lainnya, Zaman menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Sumbawa, Surakarta, Jakarta,
London, Paris, dan seluruh dunia tempat Sri Ningsih menghabiskan waktu-waktu
terakhirnya. Dengan informasi mengenai ahli waris yang muncul untuk kemudian
menghilang lagi, Zaman mempelajari banyak hal tentang klien yang hartanya
warisannya luar biasa besar ini. Hingga akhir hayatnya, Sri tetap dihantui masa
lalu menyakitkan yang terus mencoba menorehkan luka di hatinya. Saat Sri masih
ada hal yang terus menghantui Sri Ningsih.
Pelajaran
terpenting yang dapat dipetik adalah: dari 1000 kegagalan, bangkitlah 1001
kali. Itu maknanya kita harus
benar-benar sabar. Kesabaran yang dimaksud itu tanpa batas. Sabar yang
benar-benar sabar. Seperti saat Sri Ningsih diperlakukan kasar oleh ibu tirinya
sampai bertahun-tahun namun ia tetap berbakti bahkan berusaha menyelamatkan
saat sang ibu terjebak kobaran api. Atau saat ia dikhianati salah seorang
sahabatnya, bahkan saat usaha yang ia rintis berkali-kali gulung tikar, pun
saat janin dalam kandungannya 2x meninggal disusul kemudian oleh suaminya.
Namun ia tetap berdiri tegar. Begitulah sabar, tanpa tepi dan tanpa dendam.
Istilah kata, tidak dimasukkan dalam hati. Subhanallah. Andainya kita semua
bisa memiliki hati sebersih Sri Ningsih.
Resume by Muhammad Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar