Penulis Karen Amstrong
Pada mulanya,
manusia menciptakan satu Tuhana yang merupakan Penyebab Pertama bagi sesuatu
dan Penguasa langit dan bumi. Buku ini menjelaskan bagaimana kepercayaan
orang-orang terdahulu kepada Tuhan dengan berbagai macam sebutannya. Buku ini
juga menelisik beberapa agama monoteistik yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Bahkan tentang
bagaimana seorang budha sebelum hadir sebagai pencerah, yang pada asalnya
adalah seorang manusia biasa, kemudian mengalami berbagai penderitaan ketika
mengikuti salahsatu ajaran pada saat itu. Lalu beliau memutuskan meninggalkan
keluarga dan masyarakat untuk mencari kebenaran dengan berjalan ke arah timur.
Sehingga ketika beliau sudah sampai di suatu tempat pertapaan, beliau merasakan
akan adanya pencerahan.
Buku ini
memang banyak menguak dan menelisik sejarah agama pada masa lalu, tetapi perlu
diperhatikan saat mengetahui hal baru untuk tidak mengambil kebenaran hal
tersebut, karena beberapa ada yang menjelaskan kurang lengkap dan keliru.
Seperti saat Ibrahim melakukan pengorbanan untuk Tuhan yaitu dengan menyembelih
Ishak, dalam hal ini Ishak seharusnya adalah Ismail seperti yang dijelaskan
pada kitab suci umat Islam. Buku ini disajikan dengan bahasa yang cukup tinggi,
sehingga perlu pemahaman dalam membacanya.
Pada bab
pertama ini, menjelaskan bahwa monoteisme atau kepercayaan akan adanya satu
Tuhan adalah konsep pertama manusia tentang Tuhan. Namun, konsep “satu” Tuhan
disini memiliki banyak versi sesuai dengan wilayah yang ada. Diantaranya adalah
konsep “Tuhan Tertinggi” atau “Dewa Langit” yang membawahi Tuhan-tuhan lainnya.
Misal yang lain adalah Yahweh, Tuhan bangsa Yahudi. Deskripsi tentang Yahweh
beserta proses terbentuknya kepercayaan Yahudi dikemukakan dengan sangat jelas pada
bab kedua dimulai dari kejadian penampakan sosok “Tuhan” oleh Yesaya di
singgasana sebuah kuil hingga keadaan bangsa Yahudi bertahun-tahun setelahnya.
Yahweh sendiri
dalam agama Yahudi sangat diistimewakan. Tak perlu lagi ada kontak langsung dengan
Tuhan, hal itu hanya dicapai melalui visi simbolik yang dinisbahkan kepada
figur-figur besar di masa silam.
Resume by Muhammad Abdul Aziz
Resume by Muhammad Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar