Soekarno
Paradoks Revolusi Indonesia
Resume oleh Muhammad Abdul Aziz
Soekarno merupakan proklamator bangsa Indonesia, beliau
juga sebagai presiden pertama Repulik Indonesia. Dalam perjalanan hidupnya
beliau dicaci seperti bandit dan di puja bagai dewa. Beliau banyak sekali
melahirkan pemikiran-pemikiran baru bersama rakyat Indonesia. Soekarno disebut
sebagai ‘Don Juan yang mahir mencinta’ karena beliau sangat mengagumi wanita
dan kemahiran Sukarno memikat wanita. Soekarno memiliki daya intelektual yang tinggi
yang menjadikannya seorang master dalam menaklukkan hati wanita. Sewaktu muda
beliau mengidamkan bintang film Norman Kerry.
Di dalam buku diceritakan tentang Megawati yang lahir di
dalam gubuk yang atapnya berlubang serta saat hujan lebat. Beliau juga seorang
yang suka kesenian, serta penyelamat seniman. Kecintaan Soekarno akan kesenian
dan seniman dibuktikan oleh koleksi karya seni rupanya yang begitu banyak.
Beliau juga memberi subsidi khusus kepada para penari utama. Soekarno bukan
hanya seorang presiden, dimasa mudanya beliau banyak menulis buku, tulisan
tersebut ada yang tentang dirinya dan tentang Indonesia pada masa itu. Beberapa
tulisan bung Karno yaitu: Membangun dunia yang baru, Kewajiban wanita dalam
perjoeangan republic Indonesia,Kepada bangsaku, Dibawah revolusi, Indonesia
menggugat, pancasila sebagai dasar Negara.
Kesalahan terbesar bung Karno dalam politik mungkin
karena ia tidak sepenuhnya mempercayai prosedur demokrasi. Dia menyantuni
prinsip kedaulatan rakyat secara substansial. Tindakan yang keliru bung karno
lainnya, dia menjadikan lembaga legislative mainan lembaga eksekutif, dia juga
membuat lembaga yudikatif tak bergigi, dimainkan juga oleh lembaga eksekutif. Soekarno
diakhir kepemimpinananya memberikan tugas kepada Soeharto yang disebut surat
supersemar, yaitu pelimpahan kekuasaan sementara Indonesia kepada Soeharto yang
saat itu menjabat sebagai Mayor Jendral. Akibatnya dengan adanya surat tersebut
mengindikasikan pelimpahan kekuasaan kepada Soeharto.
Soekarno disebut bersalah dalam romusha karena
menyebabkan ribuan pemuda meninggal. Dia juga sebenarnya mempunyai tujuan dari
hal itu, supaya pengangguran berkurang dan untuk membangun pulau jawa. Di Ende,
Flores, Soekarno menjadi seorang sutradara teater . yang banyak membawa pandangan
bahwa teater itu sebuah kesenian dan mempunyai kandungan makna. Soekarno dekat
juga dengan direktur surat kabar Tionghoa, beliau mempelajari sitemnya, serta
untuk menambah penghasilan dari kerjasama dengan surat kabar Sin Po. Di dalam buku juga menceritakan keaktifan Megawati dalam urusan politik, yang ia peroleh dari ayahnya, yaitu Soekarno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar